Ekonomi

Pertanyaan

evaluasi tentang pemberlakuan MEA

1 Jawaban

  • Dalam rangka membahas dan merumuskan tindakan (action) atas berbagai pertanyaan tentang apa saja yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh para stakeholders ABGC (Academicians, Business, Government and Community) atau Akademisi, Pebisnis, Pemerintah dan Komunitas dalam merespon MEA dan juga dalam rangka menentukan langkah strategis oleh stakeholders tersebut bagi kepentingan Nasional di sektor Konstruksi di Indonesia, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melaksanakan kegiatan Forum Nasional yang diberi nama “Forum Nasional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Sektor Konstruksi.
    Kegiatan “Forum Nasional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Sektor Konstruksi” ini dilaksanakan di Hotel Sultan Jakarta pada hari Kamis, 31 Maret 2016 dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.� Ada 2 Keynote pada acara ini. Yang pertama dari DPD RI, disampaikan oleh Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba, SH, MM yang memaparkan materi dengan tema “Memperkuat Daerah di Sektor Konstruksi”dan dari Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR mengambil tema “Memenangkan Kompetisi di Sektor Industri”, yang kemudian dibahas dan dipaneliskan oleh beberapa panelis ahli yaitu : DR. Ir. Hermanto Dardak, M.Sc,IPU (Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia), Heldy Satria Putera, SE (Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM), Ahmad Djuhara, IAI (Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia), Zali Yahya (Sekretaris Jenderal Asosiasi Kontraktor Indonesia) dan DR.Ing.Ir. Bambang Soemardiono (Akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November, ITS Surabaya).
    Melalui acara yang dihadiri oleh perwakilan dari anggota DPD RI, Asosiasi Kontraktor dan Konsultan, Akademisi dan Eselon 1 sampai 4 di Lingkungan Kementerian PUP diharapkan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dapat menjadi mission leader berlangsungnya MEA, sehingga dapat diperoleh pemetaan mengenai permasalahan dan solusi serta selaras dengan semangat kerjasama ASEAN yang berdasarkan distribusi setimbang pada sumber daya dan manfaat dalam kolaborasi riset, juga mendorong, memfasilitasi dan menetapkan� Mutual Recognition Arrangement bidang jasa konstruksi dan menyiapkan standar serta komitmen dalam hal transfer teknologi antar Negara anggota ASEAN.


Pertanyaan Lainnya