Revolusi dalam masyarakat biasanya langusung dengan cap kekerasan. Namun, Revolusi Industri tidak. Bandingkan Revolusi Industri di Inggris dengan revolusi polit

Revolusi (di dalam ilmu sosiologi) sebenarnya berarti perubahan yang berlangsung cepat. Oleh karena itu, meskipun tidak memiliki elemen kekerasan, maka disebut sebagai Revolusi Industri, karena merupakan perubahan yang cepat dan radikal pada struktur ekonomi masyarakat Inggris pada saat itu dari berbasis agrikultural menjadi berbasis industri, dengan ditemukannya mesin uap yang kemudian membuka jalan bagi penemuan-penemuan lain yang mampu menggantikan tenaga manusia dalam berbagai aspek ekonomi. Berbeda dengan revolusi sosial-politik di negara lain yang menekankan pada perubahan bentuk pemerintahan dan tatanan sosial secara radikal dan diwarnai elemen kekerasan, Revolusi Industri di Inggris menekankan pada aspek ekonomi, yang kemudian imbasnya (side effect) juga ada pada struktur sosial masyarakat Inggris, seperti terciptanya kelas menengah, yaitu mereka yang bukan kelas bawah (petani) atau buruh dan juga bukan kelas atas (orang kaya dan bangsawan), tetapi yang pekerjaannya memungkinkan mereka untuk hidup berkecukupan saja. Inggris disebut sebagai negara pencetus Revolusi Industri karena penemuan mesin uap yang menandai Revolusi Industri terjadi di Inggris (oleh James Watt). Inggris kemudian tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung menerapkan penemuan-penemuan Revolusi Industri untuk kemajuan negaranya. Negara-negara lain pun ikut mencontek dan belajar dari Inggris, bahkan kemudian menghasilkan penemuannya sendiri juga, tetapi Inggris tetap merupakan negara pertama dan asal dari Revolusi Industri.