Sejarah

Pertanyaan

Apa hubungan perang parit dengan perang dunia Pertama

1 Jawaban

  • Asal usul dari Perang Parit bisa kita tilik dari meluasnya penggunaan bubuk mesiu sebagai senjata di Eropa , tepatnya pada abad ke-15. Siege warfareatau peperangan yang berbasis pengepungan mendorong pengembangan senjata seperti musket dan artileri. Peperangan pada abad tersebut kebanyakan berpusat pada penguasaan lokasi-lokasi penting seperti kastil dan benteng,seperti yang terlihat pada Perang Sipil Inggris yang terjadi pada tahun 1642- 1652 dan Perang Suksesi Spanyol yang berlangsung pada 1701- 1714.

    Peperangan mulai bergeser dari model siege menjadi mode annihilation, yang mana dimulai ketika Napoleon berkuasa di Perancis pada akhir abad ke-18. Mode annihilation tidak hanya melibatkan penguasaan benteng atau kastil musuh, namun jika perlu penghancuran tidak hanya instalasi militer namun juga sipil, dan kalah menang dalam suatu perang ditentukan oleh siapa yang paling destruktif. Perang model annihilation ini semakin mencolok setelah muncul apa yang dinamakan industrialisasi senjata, tepatnya pada Perang Sipil Amerika. Yang dimaksud dengan industrialisasi senjata adalah industri memungkinkan angkatan bersenjata untuk memperoleh senjata dan munisi dengan jenis yang sama dengan jumlah yang lebih banyak.

    Walaupun baik musket hingga senapan digunakan secara luas oleh negara-negara di Eropa, justru kemunculan Perang Parit tidak dicetuskan oleh negara-negara Eropa, namun oleh Jepang tepatnya pada Perang Russo-Jepang tahun 1908. Kemenangan Jepang atas Rusia yang mengejutkan tersebut tidak lepas dari pengunaan metode parit, yang memungkinkan Jepang mendekati Port Arthur, salah satu benteng Rusia yang penguasaannya menentukan kemenangan Jepang, dengan jumlah korban yang lebih sedikit karena ketika meriam dari Port Athur ditembakkan, pasukan Jepang bisa bersembunyi dalam parit sembari mendekat ke benteng tersebut.

    Berdasarkan pengalaman dan pelajaran yang dapat diperoleh dari Jepang dalam perang tersebut seperti penggunaan granat, negara-negara yang berperang dalam perang tersebut baik yang tergabung dalam Sekutu maupun Poros ikut menggunakan parit dengan berbagai variasi,semisal kawat berduri, memasang senjata mesin seperti Maxim untuk menghalau serangan infanteri, penggunaan meriam lapangan atau field gun seperti 18 pound milik Inggris dan 7,5 cm FK milik Jerman, bahkan penggunaan senjata yang lebih mematikan dari jarak dekat seperti penggunaan gas mustar dan klorin dan penyembur api (flamethrowers).

    Parit dalam Perang Dunia Pertama dapat ditemukan pada dua tempat, yakni Front Barat dan Front Timur. Front Barat dan Front Timur mulai dibuka oleh Jerman dengan sebuah gagasan yang dinamakan dengan Schlieffen Plan. Dicetuskan oleh Count Alfred von Schlieffen, Jerman akan membuka front perang dengan Belgia dan Perancis untuk mencegah negara-negara seperti Inggris untuk langsung menyerang Jerman, dan membuka parit di tengah Belgia-Perancis, mulai dari kota Ostend sampai dengan Basel.

Pertanyaan Lainnya