B. Indonesia

Pertanyaan

tolong ya
buatlah puisi dan frasanya tema (bebas)
jika ada aku beri pulsa 15000
taruh no nya di komentar

2 Jawaban


  • GURU
    Guru............
    Jasamu sangatlah mulia.
    Setiap hari tanpa mengenal lelah.
    Mengajarisampai kami bisa.

             Guru............
             Jasamu tiada tara
             Untuk membuat siswa mu mencapai cita.
             Guru................
             Kau memang pahlawan tanpa tanda jasa...          



    Parafrase 

        Guru tugasmu sangatlah mulia,tanpa mengenal lelah dari pagi sampai siang kau mengajari sampai muridmu bisa. Jasamu tiada tara,engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa..
  • Corridoio Vasariano”

    Setidaknya aku mampu menikmati sesajian alam pada abad terdahulu
    Bernardo Buontalenti, Gua tiga bilik semacam rumah bermain
    Khayalan alami dan Ghotic dramatis yang menyerupai beton menetes dan batu apung mengalir
    Ini memanjakan mata seluruh pemuda yang mengunjungi Pitti Palace
    Mengaliri dinding dalam aksen air, merambah kesejukan selama musim panas
    Seakan sedang melahap atau memuntahkan patung-patung berupa Manusia dan Hewan.

    Gembala, Petani, Pemusik, Hewan, dan tambahan Empat Kriminal lainnya
    Yah, mungkin aku akan dikatakan kampungan atau di cap norak
    Semua kebutuhan, Makanan, Rumah, Pakaian, dan Kendaraan tampak seadanya
    Dan juga agaknya aku akan bermimpi tanpa harus tertidur siang ini
    Aku bermimpi tentang keberadaan kita di balik patung sepasang kekasih yang tengah berciuman
    Mimpi kita untuk ku hadirkan ketika nanti terlelap
    Tepatnya pukul Sembilan malam, di tengah kabut berawan
    Lampu kota, dan beraneka jajanan khas Negri ini
    Yah sayang, Abad pertengahan dengan kekayaan berlimpah
    Saksi sejarah yang akan menimbulkan perselisihan

    Sesaat sebelumnya, Aku memberimu nada nakal, Kau tau apa artinya itu?
    Dua kali dalam hari ini aku menuliskan sajak untukmu
    Sajak yang sedikit tertolong oleh para Seniman Renaisans, Vasari, Vasari.
    Dan, Kau menyeringai lebih lebar sayangku, dengan tatapanmu nun begitu serius
    Gedoran pintu kelabu, tempat aku bermimpi,
    Kau datang dengan membawa sedikitnya ubi bakar kesukaanku
    Berjalan menghampiriku di tengah cahaya remang dan dinginnya malam nanti

    Ah, Aku menantikannya sayang, tepat pukul sembilan malam nanti
    Rumah kecil kelabu dengan patung dua kekasih yang saling bertautan
    Dan, Sajak-sajakku siang ini akan memandumu sepanjang koridor dan mulai bertanya, “Untuk apa ini”
    Kegugupan dan keberadaanmu mengepung seluruh sumber dayaku
    Tempat aku beribadah, memanjatkan Do’a dalam Shalatku
    Keselamatan Ibu, Ayah, Adik, dan Keluargaku
    Tentunya dengan mimpi dan khayalku,
    Sebuah keluarga kecil, dimana kau dan aku,
    Sepasang bocah, Laki-laki dan Perempuan
    Kesederhanaan kita, Melanjutkan proses di dunia.

    Corridoio Vasariano lorong rahasia yang khas
    Tempat kita bermain dan menikmati senja
    Saat usia kita berlanjut tua dengan berkelok-kelok melewati Galeri Uffizi
    Kita menatapnya, menikmati limpahan sederhana.
    Dibalik sungai Arno jembatan batu abad pertengahan
    Oh sayang, inilah kota tua kita, tempat dahulu mereka berada
    Menjadikannya kebun tempat berlayar, lalu mengiringnya pada halusinasi
    Yah, kejayaan dahulu, tempat kita berada sekarang
    Menikmati peninggalan-peninggalan mereka untuk kita ceritakan pada orang-orang terdekat
    Saat ini dan nantinya kita warisakan
    Pada bocah yang kita percaya
    081249186724

Pertanyaan Lainnya