peranan mobilitas penduduk dalam pembangunan di indonesia sesuai dengan bahasamu sendiri

Kelas: X

Mata Pelajaran: Geografi

Materi: Mobilitas Penduduk

Kata Kunci: Dampak Mobilitas Penduduk Dalam Pembangunan

Pembahasan:

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mobilitas ini dapat bersifat permanen seperti pada urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) atau trasnmigrasi (perpindahan penduduk dari suatu pulau ke pulau lain). Perpindahan ini juga dapat bersifat sementara, misalnya komuter oleh para pekerja di kota yang berangkat tiap pagi dan pulang tiap sore.

Mobilitas penduduk dapat berdampak positif dan dapat juga berdampak negatif dalam pembangunan di Indonesia.

Dampak positif mobilitas penduduk dalam pembangunan

1. Menyediakan tenaga kerja

Mobilitas penduduk dapat membantu laju pembangunan dengan menyediakan pekerja bagi industri dan layanan jasa. Misalnya, transmigrasi menyediakan pekerja bagi perkebunan di daerah yang kepadatan penduduknya sedikit. Sementara urbanisasi menyediakan pekerja bagi pabrik dan perusahaan di perkotaan.

2. Meningkatkan kesejahteraan

Mobilitas penduduk menuju tempat dengan peluang kerja yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagian hasil dari pendapatan pekerja ini juga dikirimkan ke tempat asalnya, sehingga membantu pula meningkatkan kesejahteraan di daerah.

3. Membuka peluang usaha baru

Adanya mobilitas penduduk menumbukan adanya peluang usaha. Misalnya, usaha properti (baik rumah maupun apartemen) yang menyediakan tempat tinggal, serta  kereta api dan bus yang menyediakan sarana transportasi.

Dampak negatif mobilitas penduduk dalam pembangunan

1. Menyebabkan ketimpangan pembangunan

Akibat dari mobilitas penduduk, terjadi perpindahan penduduk ke daerah dengan peluang ekonomi besar. Akibatnya di daerah terjadi kekurangan tenaga kerja yang terlatih dan terdidik. Ini menyebabkan pembangunan di daerah terhambat.

2. Menimbulkan beban bagi infrastruktur

Pergerakan penduduk dalam skala besar, seperti komuter pekerja tiap pagi dan sore, dapat menyebabkan beban pada infrastruktur yang besar. Jalan raya dan trasnportasi umum dapat tidak mampu menampung beban ini dan menyebabkan kemacetan. Kemacetan ini sangat merugikan pembangunan karena menghabiskan waktu dan biaya serta menghambat distribusi barang.

3. Menyebabkan kerusakan lingkungan

Aktivitas mobiltas penduduk dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang pada gilirannya menghambat pembangunan. Misalnya, jumlah penduduk tinggi di perkotaan akibat urbanisasi menyebabkan habisnya air tanah dan lahan terbuka hijau. Kondisi ini menyebabkan masalah lingkungan seperti krisis air pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.